nusakini.com - Makassar - Direktorat Perbenihan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya tahun 2016 mengalokasikan anggaran pembangunan untuk Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut (KBRL) sebagai penghasil bibit unggul dan bermutu.

Untuk kesamaan gerak langkah dilapangan maka dilakukan Sosialisasi Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan KBRL yang diikuti oleh 20 Dinas Kelautan dan Provinsi Provinsi dan 17 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan. 

KBRL sebagai program unggulan sangat dibutuhkan informasi kesiapan lapangan baik dari segi kelengkapan administrasi kelompok maupun syarat teknis lokasi yang memenuhi standar budidaya dan posisi geogarif (lintang bujur) untuk memudahkan pemantauan dan minitoring kegiatan. 

Peserta juga dibekali tentang akses pasar dan promosi mencakup ketersediaan gudang, jenis pabrik pengolahan, potensi pasar dalam dan luar negeri dari Direktur Akses Pasar dan Promosi Ditjen Pengembangan Daya Saing KKP. 

Kepala Pusat Penyuluh Dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan Dan Perikanan menjelaskan peran penyuluh dalam pendampingan teknis pembangunan 300 kawasan KBRL, sedangkan Kementerian Koperasi menjelaskan mekanisme pembentukan koperasi perikanan dan mekanisme koperasi dalam menerima bantuan. 

Biotrop Bogor menjelaskan penerapan teknologi kultur jaringan untuk pemenuhan kebutuhan bibit bermutu serta kebutuhan greenhouse dan laboratorium rumput laut kultur jaringan, sedangkan UPT Pusat menjelaskan Road Map pengembangan rumput laut kuljar, distribusi dan monitoring evaluasinya. 

Sosialisasi dibuka Dirjen Perikanan Budidaya yang diwakili oleh Direktur Perbenihan Ir. H. Sarifin, MS dan dihadiri Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi SulSel Ir. H. Iskandar dan Staf Ahli Gubernur SulSel Ir. Sulkaf S. Latief, MM, Direktur Usaha Ir. Balok Budianto, MM. (sul)